Langsung ke konten utama

Jembatan Kehidupan


Dimanakah posisi kita sekarang ?
Remaja ? Anak-anak? Dewasa?

Hidup ini seperti jembatan, dimana dahulunya kita berada di suatu daratan yang bernama anak-anak. Di daratan ini kita dilahirkan, disana kita cukup lama tinggal, kita dimanja, selalu dipahami, kita merasa nyaman disana. Lambat laun kita pun mulai sadar akan keharusan untuk pergi menyeberang ke daratan lain yang bernama dewasa. Kita menyeberang dengan melewati jembatan yang bernama remaja. Ini merupakan hal yang paling susah karena jiwa, raga, jasmani, rohani harus melakukan peralihan yang cukup berlawanan. Karena antara daratan tempat tinggal kita dengan daratan yang kita tuju memiliki perbedaan yang tajam. Bagaimana kita harus hidup, bagaimana orang disana akan memperlakukan kita, semuanya akan berbeda dari daratan anak-anak-anak. Di jembatan ini kita belajar untuk beradaptasi dan belajar untuk bekal di daratan dewasa nanti.

Terkadang banyak yang tidak menyadari dimana posisinya sekarang. Sehingga banyak dari kita melewati jembatan tersebut, hanya sekedar lewat. Yang nantinya akan membuat kesusahan di kehidupan kita di daratan dewasa.


SO, KENALI POSISIMU SEKARANG !!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Do'a Rabithah-Persatuan

Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub, qadijtama-at 'alaa mahabbatik, wal taqat 'alaa tha'atik, wa tawahhadat 'alaa da'watik, wa ta ahadat ala nashrati syari'atik. Fa watsiqillahumma rabithataha, wa adim wuddaha, wahdiha subuulaha, wamla'ha binuurikal ladzi laa yakhbu, wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik, wa jami' lit-tawakkuli 'alaik, wa ahyiha bi ma'rifatik, wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik... Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir. Artinya : Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini, telah berkumpul karena cinta-Mu, dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu, dan bersatu dalam dakwah-Mu, dan berpadu dalam membela syariat-Mu. Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya, dan kekalkanlah cintanya, dan tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup, dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu, dan indahnya takwa kepada-Mu, dan hidupkan ia dengan ma...

Bersihkan Hati dari Iri dan Dengki

Rasa iri memiliki arti yakni merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain. Sedangkan dengki (hasad) lebih parah lagi yakni menurut Imam Al-Ghazali,   adalah membenci kenikmatan yang diberikan Allah kepada orang lain dan ingin agar orang tersebut kehilangan kenikmatan itu. Iri dan d engki merupakan penyakit hati yang sering bersarang pada diri manusia. Yang namanya penyakit tentu saja harus kita hindari atau kita obati.  Karena jelas akan merugikan si penderita penyakit ini. Misalnya saja saat tetangga kita membeli mobil baru atau kulkas baru, awalnya hanya muncul rasa iri lalu lama-kelamaan menjadi dengki dalam hati kita, karena kita tidak senang akan apa yang teman kita peroleh, dan agar nikmat itu hilang, tak jarang kita tularkan kepada orang lain. Kita katakan bahwa barang-barang yang ia miliki diperoleh lewat jalan yang tidak benar. Ada juga yang mencibir, menebar fitnah, dsb. Sehingga akan merusak persaudaraan dan menyebabkan permusuhan. Begitulah saat kita mem...

Mengapa Harus Ucapkan Basmalah Sebelum Berbuat ?

“Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang” Waktu kita kecil dulu, kita seringkali diajari oleh orang tua maupun guru di sekolah untuk selalu membaca   bismillah   sebelum memulai suatu pekerjaan. Entah itu pekerjaan yang paling kecil sekalipun sampai dengan pekerjaan yang besar, kita diajarkan untuk memulainya dengan kalimat   basmalah: bismillahirrahmanirrahim. Tapi sangat disayangkan, banyak dari kita sekarang yang melupakan hal tersebut, menganggap hal itu tidak berguna dan tidak penting. Padahal kata bismillahirrahmanirrahim memiliki makna yang sangat besar. bismillahirrahmanirrahim merupakan ayat pertama disurah perta dalam Al- Qur’an. Diawali dengan kata Bi : dengan, kata dengan disini dijelaskan di salah satu tafsir yakni memohon pertolongan . Pertolongan siapa? Tentu saja pertolongan Allah SWT. Karena tiada kekuatan maupun daya melainkan berasal dari Allah SWT. Kita b n agun, tidur, makan, berpikir itu atas kehendak dari Allah. Jik...