1. Puasa Orang Awam
Puasanya orang yang menahan hawa nafsu dari makan dan kemaluannya. Namun segala sikap, perkataan dan gerak geri yang dilakukannya selama berpuasa masih belum dipuasakannya. Tidak heran, di puasa masih sering terjadi perbuatan-perbuatan yang kurang terpuji, seperti mengunjing orang lain, berkata bohong, korupsi, dan yang lain.
Jangan sampai ibadah puasa yang kita lakukan hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Karena Allah SWT senantiasa melihat kesungguhan orang-orang mau memperbaiki dirinya. Dan Allah SWT akan membalas segala proses yang kita lakukan : “Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya Dia akan (membalas)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya”. (Q.S. 99: 7-8).
Pada akhirnya, semoga puasa kita mendapatkan derajat yang kemuliaan dari Allah SWT yaitu orang-orang yang bertaqwa.
ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﻠﺼﺎﺋﻢ ﻓﺮﺣﺘﺎﻥ ﻳﻔﺮﺣﻬﻤﺎ ﺍﺫﺍﺍﻓﻄﺮ ﻓﺮﺡ ﻭﺍﺫﺍ ﻟﻘﻲ ﺭﺑﻪ ﻓﺮﺡ ﺑﺼﻮﻣﻪ
"Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu : Rosulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan : Jika berbuka akan gembira, dan jika bertemu tuhannya ia akan senang dengan ganjaran puasanya." (HR BUKHARI)
2. Puasa Orang Khawash (istimewa)
Puasanya orang-orang shalih yang menahan semua dirinya dari perbuatan dosa dan menjalankan amal ibadah shalih. Biasanya puasanya ini adalah puasanya orang yang matang ilmunya dalam islam.
ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺍﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﺟﻨﺔ ﻓﻼ ﻳﺮﻓﺚ ﻭﻻ ﻳﺠﻬﻞ ﻭﺇﻥ ﺍﻣﺮﺅ ﻗﺎﺗﻠﻪ ﺍﻭ ﺷﺎﺗﻤﻪ ﻓﻠﻴﻘﻞ ﺍﻧﻲ ﺻﺎﺋﻢ ﻣﺮﺗﻴﻦ ، ﻭﺍﻟﺬﻯ ﻧﻔﺴﻰ ﺑﻴﺪﻩ ﻟﺨﻠﻮﻑ ﻓﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺍﻃﻴﺐ ﻋﻨﺪﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺭﻳﺢ ﺍﻟﻤﺴﻚ ﻳﺘﺮﻙ ﻃﻌﺎﻣﻪ ﻭﺷﺮﺍﺑﻪ ﻭﺷﻬﻮﺗﻪ ﻣﻦ ﺍﺟﻠﻰ ، ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﻟﻰ ﻭﺍﻧﺎ ﺍﺟﺰﻯ ﺑﻪ ﻭﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﺑﻌﺸﺮ ﺍﻣﺜﺎﻟﻬﺎ .
"Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Puasa itu sebagai pendinding, maka orang yang berpuasa dilarang berkata keji atau seperti perkataan orang bodoh, dan jika seseorang akan membunuhnya atau memakinya maka katakanlah : Aku puasa, aku puasa. Demi diriku ditangan Allah sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari bau misik atau kasturi, yang ia meninggalkan makan, minum dan nafsu syahwatnya untuk aku (Allah). Puasa itu untukku dan akulah yang akan memberikan ganjarannya, dan kebaikan itu dengan 10 kalinya". (HR Bukhari dan Muslim)
3. Puasa Orang Khawashil Khawashi (sangat istimewa)
Puasanya orang yang menahan hati dari kemauan yang rendah dan dari pemikiran terhadap duniawi, dan menahannya juga pemikiran kepada selain Allah dengan secara keseluruhan. Dan ini adalah martabat puasanya para Nabi dan para Shiddiqina.
ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺍﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﺍﻧﻔﻖ ﺯﻭﺟﻴﻦ ﻓﻰ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻧﻮﺩﻱ ﻣﻦ ﺍﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻳﺎ ﻋﺒﺪﺍﻟﻠﻪ ﻫﺎﺫﺍ ﺧﻴﺮ، ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺩﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﺩﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ ﺩﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺮﻳﺎﻡ ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺼﺪﻓﺔ ﺩﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻓﻘﺎﻝ ﺍﺑﻮ ﺑﻄﺮ ﺑﺄﺑﻰ ﺍﻧﺖ ﻭﺍﻣﻰ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺩﻋﻰ ﻣﻦ ﺗﻠﻚ ﺍﻻﺑﻮﺍﺏ ﻣﻦ ﺿﺮﻭﺭﺓ ﻓﻬﻞ ﻳﺪﻋﺎ ﺍﺣﺪ ﻣﻦ ﺗﻠﻚ ﺍﻻﺑﻮﺍﺏ ﻛﻠﻬﺎ ؟ ﻗﺎﻝ ؛ ﻧﻌﻢ ، ﻭﺍﺭﺟﻮﺍﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﻨﻬﻢ.
"Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa berbelanja (bersedekah) dua orang pada jalan Allah maka akan dipanggil dari pintu-pintu sorga : Wahai hamba Allah, inilah kebaikan. Barangsiapa banyak shalatnya ia akan dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa banyak jihadnya (kebaikannya dijalan Allah) ia akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa banyak puasanya ia akan dipanggil dari pintu Rayyan, dan barangsiapa banyak sedekahnya ia akan dipanggil dari pintu sedekah. Maka berkatalah Abu Bakar Ra : Ya Rasulullah, aku benar-benar bertanya : Tidaklah panggilan dari pintu- pintu itu ada kesulitan ? Apakah seorang dipanggil dari pintu-pintu itu semuanya ? Nabi menjawab : Ya, dan aku mengharapkan engkau termasuk diantara mereka. (HR BUKHARI).
Pada akhirnya, semoga puasa kita mendapatkan derajat yang kemuliaan dari Allah SWT yaitu orang-orang yang bertaqwa.
Komentar
Posting Komentar