Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Tanda-tanda HATI yang MATI

" Tarkush sholah " Berani meninggalkan sholat fardhu " Adzdzanbu bil farhi " Tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa besar (QS 7:3)  " Karhul Qur'an " Tdk mau membaca bahkan menjauhi dg ayat2 Alqur'an " Hubbul ma'asyi " Terus menerus ma'siyat " Asikhru " Sibuknya hanya mempergunjing & buruk sangka & merasa dirinya selalu lebih suci " Ghodbul ulamai " Sangat benci dg nasehat baik & ulama " Qolbul hajari " Tdk ada rasa takut akan peringatan kematian, kuburan & akhirat, " Himmatuhul buthnu " Gilanya pada dunia tanpa peduli halal haram yg penting kaya " Anaaniyyun " sama sekali masa bodoh keadaan orang lain, saudara bahkan bisa jadi keluarganya sekalipun menderita " Al intiqoom " Pendendam hebat " Albukhlu " Sangat pelit " Ghodhbaanun " Cepat marah karena keangkuhan & dengki

Surat Kaisar Romawi kepada Ma'awiyah bin Abi Sufyan

Diriwayatkan bahwa Kaisar Romawi menulis surat kepada Ma'awiyah bin Abi Sufyan yang dibawa oleh seorang utusan. Isi surat tersebut : "Beritahukan kepada saya tentang suatu yang tidak ada kiblatnya (pengimaman) , tentang yang tidak punya ayah , tidak punya keluarga (ibu-bapak) dan orang yang dibawa-bawa oleh kuburannya . Juga tentang tiga makhluk yang tidak dicipta dalam rahim , tentang sesuatu,setengahnya dan yang tidak terbilang. Kirimlah kepadaku dalam botol  suatu bibit (sumber dari segala sesuatu) ". Ma'awiyah r.a. kemudian mengirimkan surat dan botol tersebut kepada Abdullah Ibnu Abbas r.a., pakar dan tokoh ulama fikih agar menjawab surat itu. Ibnu Abbas r.a. menjawab sebagai berikut: "Yang tidak punya kiblat (pengimaman) adalah Ka'bah . Yang tidak punya Ayah adalah Isa as . Yang tidak punya keluarga (ayah-ibu) ialah Adam as . Yang dibawa-bawa oleh kuburannya ialah Yunus as yang ditelan oleh ikan hiu. Adapaun tiga makhluk yang tidak dicipta dalam ra

Sebab Air Putih yang Dido’akan Menyembuhkan Orang Sakit

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... “… Dan dari pada air, Kami jadikan segala sesuatu yang hidup…” (Q.S. Al-Anbiya : 30) Dalam kajian kitab-kitab tafsir klasik, ayat diatas diartikan bahwa tanpa air, semua akan mati kehausan. Di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama menemukan keajaiban tentang air dari percobaannya selama bertahun-tahun. Hasil percobaannya tersebut dapat kita baca dalam bukunya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berjudul “Mukjizat Air” Air murni dari pegunungan di do’akan secara agama Shinto, lalu didinginkan pada suhu -5 derajat Celcius di sebuah laboratorium. Hasilnya, ternyata molekul air membentuk Kristal segienam yang indah. Percobaan diulangi dengan membaca “Arigato” (Terima Kasih ; bahasa Jepang) didepan air tadi, kemudian Kristal dari air tersebut kembali membentuk keindahan yang berbeda. Lalu diucapkan kata “Setan” pada air tersebut, dan hasilnya ternyata kristal air tersebut membentuk suatu bentukan yang terlihat mengerikan. Da

Do'a Rabithah-Persatuan

Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub, qadijtama-at 'alaa mahabbatik, wal taqat 'alaa tha'atik, wa tawahhadat 'alaa da'watik, wa ta ahadat ala nashrati syari'atik. Fa watsiqillahumma rabithataha, wa adim wuddaha, wahdiha subuulaha, wamla'ha binuurikal ladzi laa yakhbu, wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik, wa jami' lit-tawakkuli 'alaik, wa ahyiha bi ma'rifatik, wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik... Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir. Artinya : Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini, telah berkumpul karena cinta-Mu, dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu, dan bersatu dalam dakwah-Mu, dan berpadu dalam membela syariat-Mu. Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya, dan kekalkanlah cintanya, dan tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup, dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu, dan indahnya takwa kepada-Mu, dan hidupkan ia dengan ma